Danau tiberias adallah danau yang terletak di negara israel
danau ini adallah penunjang untuk pasokan air di negara itu
Setiap tahun danau ini semakin surut airnya menandakan akan munculnya dajjal.

Dalam sebuah hadist di katakan

Diriwayatkan dalam Shahihain, dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah berdiri di hadapan manusia dengan memuji Allah yang berhak atas pujian tersebut. kemudian beliau menyebutkan tentang Dajjal, beliau bersabda:
إِنِّي أُنْذِرُكُمُوهُ وَمَا مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا قَدْ أَنْذَرَهُ قَوْمَهُ لَقَدْ أَنْذَرَهُ نُوحٌ قَوْمَهُ وَلَكِنْ سَأَقُولُ لَكُمْ فِيهِ قَوْلًا لَمْ يَقُلْهُ نَبِيٌّ لِقَوْمِهِ تَعْلَمُونَ أَنَّهُ أَعْوَرُ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
“Aku peringatkan kalian terhadapnya. Tidak ada seorang nabi kecuali memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Nuh telah memperingatkan umatnya tentang Dajjal. Tetapi aku akan sampaikan kepada kalian sesuatu yang tak pernah disampaikan oleh seorang Nabi (sebelumku) kepada kaumnya: Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya, dan sesungguhnya Allah tidak buta sebelah matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberitahukan tentang sifat Dajjal, pola kerjanya, dan cara menyelamatkan diri darinya. Sampai-sampai beliau mencontohkan dan memerintahkan agar berlindung dari buruknya fitnah Dajjal di penghujung shalat.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Apabila salah seorang kalian selesai membaca tasyahhud hendaknya ia berlindung kepada Allah dari empat perkara. Beliau membaca:
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ , وَمِنْ عَذَابِ اَلْقَبْرِ , وَمِنْ فِتْنَةِ اَلْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ , وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ اَلْمَسِيحِ اَلدَّجَّالِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal.” (Muttafaq ‘alaih)
Karenanya, pembicaraan Dajjal harus terus diaktualkan. Diulang. Hadits-hadits tentangnya dibahas dan dibacakan. Khususnya di zaman kita ini, fitnah agama merajalela, banyak penyimpangan, kebenaran dimusuhi, sedangkan kesesatan dibela habis. Zaman sekarang sunnah dianggap bid’ah, sedangkan bid’ah dijadikan aturan yang harus diikuti. [Lawami’ Al-Anwar al-Bahiyyah, Al-Imam al-Safarini: 2/106-107]
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengabarkan bahwa Dajjal termasuk jenis manusia, anak turun Adam. Sejumlah hadits memberitakan tentang sifat dan ciri-cirinya sehingga saat Dajjal muncul, orang-orang beriman mengenalinya dan tidak menjadi pengikutnya.
Diberitakan bahwa Dajjal adalah seorang laki-laki yang berkulit merah, besar, gemuk, berambut keriting (krebo), mata kanannya buta seperti anggur yang sudah masak (tidak bersinar), mata kirinya ditumbuhi daging tebal, tertulis di jidadnya kata kafir yang bisa dibaca setiap muslim yang pandai baca tulis atau buta huruf.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga mengabarkan bahwa Dajjal itu mandul sehingga tak punya keturunan. Dia akan muncul dari negeri timur, Khurosan, yang diikuti 70 ribu Yahudi Asfahan yang bersenjata dan mengenakan jubah tak berjahit.
Itulah tanda menjelang kiamat
Kita hanya bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan terus beribadah